Masukkan kata kunci

Sabtu, 03 November 2012

kalimat labil

Dahsyat !

Masa lalu yang mengganggu berefek pada bergulirnya waktu !
Semakin mengingat masa lalu (apalagi yang mendung-mendung kelam), maka semakin tak berguna waktu yang ada di hadapan saya. :'(

Pernah disakiti orang lain itu wajar. Bedanya, mau dendam apa nggak, ama dia. Saya teringat kutipan :
"Jika kamu membenci seseorang, maka ingatlah kebaikannya. Jika kamu menyukai seseorang, maka ingatlah keburukannya."

Jangan salah persepsi Sob.! Maksudnya disini, manusia disarankan untuk tidak membenci orang lain. Dengan mengingat kebaikan orang itu, mungkin akan menghilangkan kekesalan kita sehingga kita tidak terperosok dalam kebencian (Azek.! Terperosok . . . :D )

Kalo yang menyukai, bukan berarti ketika kita suka ama orang, kita jadi harus ngebenci dia. Konteks "ingat keburukan" dia adalah ketika kita mulai menyukai seseorang di "saat tertentu". Misalnya, kayak falling in love. Nah, supaya ke"suka"an kita nggak terlanjur menjadi rasa yang berlebihan-yang akhirnya jadi zina hati (cieee, bahasanya!)- maka kita disarankan untuk mengingat keburukan dia terhadap kita. :D

Saya coba menerapkan ini dalam kehidupan saya. Namun, suatu hari, ada seseorang yang membuat saya kesal terhadapnya. Saya menanamkan kalimat "Jika kamu membenci seseorang, maka ingatlah kebaikannya" ke dalam hati saya. Saya harap kekesalan saya nggak berujung kebencian yang cuma menghabiskan energi saya. Tapi . . lama saya berpikir  . .Hingga . .

"Gimana saya mau ingat kebaikan dia, sedangkan dia nggak pernah baik sama saya ?"

Nah LHO !!!